Hampir Punah Pengrajin Gula Aren

Posted by MEDIA NUSANTARA on Jumat, 20 Februari 2015

pengrajin Gula

Usaha pembuatan gula aren di Kabupaten Tasikmalaya kini semakin terpuruk. Diduga kurangnya perhatian pemerintah serta semakin minimnya pohon aren sebagai bahan baku utama pembuatan gula, menjadi penyebab usaha turun temurun ini, terkikis dan hampir punah.

Tepatnya di wilayah Kecamatan Leuwisari, dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak pengrajin yang meninggalkan usaha pembuatan gula aren dan berpindah ke usaha lain.


Salah seorang pengrajin gula aren, Totoy (43) waga Kampung Gurawilan Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari mengatakan, dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah pembuat gula aren tradisional di kampung tersebut terus menyusut. "Awalnya ada sekitar 30 unit atau pengrajin. Kini hanya tersisa 3 unit usaha pembuatan gula aren. Kondisi ini cukup memprihatinkan, padahal usaha ini awalnya menjadi tumpuan satu-satunya bagi kehidupan masyarakat setempat," paparnya, Kamis (19/2/2015).

Berkurangnya jumlah pohon aren karena salah satunya tergerus oleh perluasan pembangunan pemukiman penduduk, produksi gula aren terus merosot. Ditambah lagi kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap sektor ini membuat para pengrajin beralih profesi dan usaha pembuatan gula aren sulit berkembang.
Ditambahkan Totoy yang telah menggeluti usaha pembuatan gula aren sejak hampir 13 tahun ini, jika kondisi ini dibiarkan alias tidak mendapat perhatian pemerintah, maka tidak mustahil, pembuatan gula aren di kampung ini benar-benar punah.

"Kami berharap ada perhatian pemerintah dalam hal penyediaan lahan khusus untuk pohon aren. Disamping itu ada bantuan modal usaha untuk meningkatkan produksi serta pemasarannya, sehingga dapat meningkat kesejahteraan masyarakat khususnya di kampung ini," ujarnya.

Blog, Updated at: 01.07

0 komentar:

Posting Komentar